Pengertian Software Quality Assurance (SQA)
Tujuan dari topik Software
Quality Assurance (SQA) sebenarnya adalah untuk menghasilkan suatu produk
perangkat lunak (software) yang berkualitas tinggi. SQA merupakan salah satu
aktivitas yang harus dijalani dalam suatu proses pengembangan software.
SQA meliputi beberapa konsep
sebagai berikut:
1. Pendekatan kualitas manajemen,
2. Teknologi rekayasa perangkat
lunak yang efektif (metode dan tools yang digunakan),
3. Tinjauan teknis secara formal
yang diaplikasikan melalui proses pengembangan software,
4. Strategi uji coba software
yang multitier,
5. Kontrol terhadap dokumentasi
software dan perubahannya,
6. Prosedur untuk memastikan
pemenuhan standar pengembangan software, jika software tersebut diaplikasikan, dan
7. Mekanisme pengukuran dan
laporan.
Faktor Kualitas
• Correctness
: besarnya program dapat memuaskan spesifikasi & objektivitas dari misi
pelanggan
• Reliability
: besarnya program dapat diharapkan memenuhi fungsi2 yg dikehendaki
• Efficiency
: jumlah sumber2 & kode yg dibutuhkan program utk menjalankan fungsi2
• Integrity
: besarnya pengontrolan pengaksesan oleh seseorang yg tidak mempunyai otorisasi
terhadap perangkat lunak atau data
• Usability
: effort (usaha) yg dibutuhkan utk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan
input & mengintepretasi kan output program
• Maintainability
: usaha yg dibutuhkan utk menempatkan & menetapkan suatu kesalahan pada
program
• Flexibility
: usaha yg dibutuhkan utk memodifikasi program yg dioperasikan
• Testability
: usaha yg dibutuhkan utk menguji program utk menjamin tlh dijalankannya
program yg diharapkan
• Portability
: usaha yg dibutuhkan utk mentransfer program dari lingkungan sistem per.lunak
&/ per.keras ke lingkungan lain
• Reusability
: besarnya program dpt digunakan oleh aplikasi lain
• Interoperability
: usaha yg dibutuhkan utk memasang-kan satu sistem dgn yg lain
Pengukuran Kualitas Perangkat
Lunak
• Auditability
: mudah utk dicek mengenai konfirmansi standar
• Accuracy
: presisi komputasi & pengontrolan
• Communication
commonality : derajat pengunaan interface, protokol & bandwidth yg standar
• Completeness
: derajat pencapaian implementasi full dari fungsi2 yg dibutuhkan
• Conciseness
: kepadatan program dalam lines of code
• Consistency
: penggunaan teknik dokumentasi & perancangan yg seragam
• Data
commonality : penggunaan struktur & tipe data standar
• Error
tolerance : akibat yg timbul pada saat program menemui kesalahan
• Execution
efficiency : kinerja waktu eksekusi pada program
• Expandability
: derajat dimana perancangan terprosedur, data & arsitektur dapat diperluas
• Generality
: kelonggaran aplikasi dari komponen program
• Hardware
independence : derajat dimana per. Lunak dipisahkan dari per. keras atau yg
mengoperasikannya
• Instrumentation
: derajat dimana program memonitor operasinya sendiri &
mengindentifikasikan kesalahan2 yg timbul
• Modularity
: kemandirian fungsional dari komponen program
• Operability
: kemudahan pengoperasian program
• Security
: ketersediaan mekanisme yg mengontrol atau memproteksi program & data
• Self-documentation
: derajat dimana source code menyediakan dokumentasi yg berarti
• Simplicity
: derajat dimana program dapat dimengerti dengan mudah
• Software
system independence : derajat dimana program berdiri sendiri dari fitur bhs
pemrograman, karakteristik sistem pengoperasian & batasan lainnya yg tdk
standar
• Traceability
: kemampuan utk menelusuri representasi perancangan atau komponen program
aktual, kembali ke kebutuhan
• Training
: derajat dimana per. lunak dapat membantu pengguna yg baru dalam
mengaplikasikan sistem
0 Response to "Pengertian Software Quality Assurance (SQA) "
Posting Komentar
Terima kasih anda telah membaca artikel saya Tinggalkan Komentar anda