Agar suatu website menjadi layak
baca dan SEO friendly, seorang webmaster, pemilik website maupun SEO artist
bisa mengikuti Google SEO Guideline, dan meriset kata kunci yang layak saing di
“Google Keyword Tool”, serta memahami bagaimana Google membaca suatu konten
dari tools yang disediakan bagi pemasang iklan atau advertiser di Google
Adwords. Dari tools terbaru milik google “Google context” inilah saya menyadari
pola cara mendapatkan backlink (hyperlink) kedalam konten mengikuti konsep
penulisan jurnal dan skripsi yang tidak bisa sembarangan.
Berikut saya paparkan cara
mendapatkan backlink berkualitas dalam link building methology
·
Konsep
Hyperlink di Google ContextKini google jujur bahwa mereka sudah cukup banyak
memahami gaya bahasa Indonesia yang disebut sebut salah satu bahasa tersulit
untuk dipahami konteksnya. Hal ini dibuktikan dengan dirilisnya contextual
targeting tool, yang bisa mengenerate anchor sesuai dengan susunan kata yang
tepat.
Sama dengan konsep
journal,skripsi, thesis atau disertasi setiap kata wajib menyertakan
referensinya sebagai data pendukung. Karna setiap pernyataan, setiap kata harus
bisa dipertanggung jawabkan. Misalnya:
The aim of this
article is to analyse the effectiveness of entries (visit behaviour and length
of sessions) depending on their traffic source: direct visit, in-link entries
(for instance, en.wikipedia.org <– backlink disini), and search engine
visits (for example, Google)
·
Authorise Reference
Rasanya sudah banyak webmaster yang tau
kalau membangun backlink tidak boleh lagi asal sebar, termasuk yang punya blog
network. Blog network tidak bisa lagi dipakai sebar backlink, setiap website
yang dibangun wajib memiliki authority yang berarti bicara soal umur domain,
konsistensi atau aktivitas konten yang selalu update, dan domain mana saja yang
memberikan backlink ke domain tersebut.
Sedikit Berita yang saya baca
untuk saya bagi untuk para Blogger tentang sistem terbaru Google yang semakin
ketat dalam memilih link-link berkualitas yang tentunya bukan hanya asal tanam
backlink dan mempunyai konten dibawah rata-rata.
Sedikit pengetahuan untuk para
Blogger tentang sistem terbaru Google yang semakin ketat dalam memilih
link-link berkualitas yang tentunya bukan hanya asal tanam backlink dan
mempunyai konten dibawah rata-rata.